Kehadiran mereka di Kudus dalam rangka rapat kerja dan koordinasi yang diterima langsung oleh bupati H.Musthofa di pendopo kabupaten Rabu ( 29 / 7 ).
Tak hanya itu kedatangan mereka juga disambut jajaran Forkompinda dan seluruh pimpinan SKPD, Asisten sekda serta para camat dan lurah.
Dalam sambutannya bupati Musthofa menyatakan jangan sekali sekali merasa sebagai staf ahli adalah pejabat yang terpinggirkan.
"Jangan ada anggapan menduduki posisi sebagai staf ahli tidak memiliki pekerjaan dan tidak punya bawahan. Akan tetapi sebaliknya posisi tersebut merupakan sangat penting karena staf ahli sejatinya memegang peranan yang strategis demi kemajuan suatu daerah, ungkapnya."
Tugas pokok dan fungsi sebagai staf ahli sebenarnya adalah berkoordinasi secara langsung dengan kepala daerah dengan memberikan masukan dan melakukan kajian kajian yang bisa diimplemantasikan bersama dengan SKPD terkait.
Karenanya jangan lagi ada keraguan dan pastikan ada semangat untuk membangun demi keberhasilan daerah, jelasnya.
" Staf ahli adalah sebagai orang yang terhormat karnena pangkat kalian sudah di level tinggi yakni eselon 2b. Jangan canggung untuk selalu berkoordinasi dengan para kepala SKPD maupun para asisten dan sekda, pesan bupati. "
Jika selama ini kurang optimal dalam menjalankan tugas, kedepan diharapkan bisa bekerja maksimal sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Jika ada alasan sebagai staf ahli tidak ada anggaran untuk melaksanakan kegiatan, khusus di Kudus kedepan diharapkan dapat diupayakan demi keberlangsungan dan mendukung tugas staf ahli.
Dengan catatan setelah itu ada komitmen bekerja mempunyai konsep serta visi dan misi yang jelas sebagai pembantu bupati demi keberhasilan dan kemajuan daerah, tandasnya."
Pada rakor staf ahli yang direncanakan berlangsung dua hari ini juga dihadiri staf ahli gubernur Taufik Hidayat serta DR.Hardi Warsono sebagai narasumber dari Undip.